Jumat, 15 November 2013

Dia kah Teman Sejatiku?

Saat aku duduk di bangku SD dan baru bercengkrama. Saat itulah aku mengerti apa arti pertemanan. Tanpa pandang bulu. Tidak memilih cantik, jelek. Kaya, miskin. Pintar, bodoh.
Saat aku duduk di bangku SMP, pertemanan mulai berbeda. Orang berdekatan karena ada satu hal yang sama-sama disukai, sehingga merasa klop dan membuat kita dekat bersama mereka, atau pun hanya karena sering curhat masalah percintaan. Masa SMA pun sama, yang membedakan adalah style fashion kita akan mudah terseret ke dunia teman yang ada di samping kita. Kita mudah adaptif dengan hal itu.
Suatu waktu ketika aku duduk di bangku SMA kelas 2, ada hal yang ingin aku rubah menuju perubahan yang lebih baik. Setelah aku mengerti bagaimana teman sejati yang mengajak bercinta untuk syurga itu, aku semakin mengerti yang mana orang yang patut dan mesti dijadikan teman sejati sekaligus menjadi teladan. Berbeda dengan arti teman saat dulu. Tanpa memperdulikan apa arti teman sejati yang sebenarnya yang mampu mengajak kita ke jalan yang lebih baik, dan mengajak kita bercinta untuk syurga. Saat itu, aku sering menyulam air mata di atas sajadah di bawah kalamNya, dan meminta untuk diberikanNya teman sejati untukku. Begitu sulit, dan susah untuk aku cari seorang teman yang dimaksud dalam buku Habiburrahman El-shirazy yang berjudul Bercinta Untuk Syurga itu. Harus mempunyai kesabaran yang kuat. Aku sering curhat tentang pencarianku itu kepada orang tua, bahkan menangis di depan mereka saat aku mempunyai masalah dengan seorang teman yang sudah benar ingin aku ajak bercinta untuk syurga. Namun ternyata Allah memberikan arti dari setiap kejadian yang terjadi. Dan aku semakin mengerti.
Dan sekarang, aku meminta dan bertanya kepada Allah:
Tuhan, diakah yang benar ingin berteman denganku atas dasar mahabah kepadaMu ?
Tuhan, diakah teman sejati yang selama ini aku cari dengan rasa pengharapan kepadaMu ?
Jika memang benar, Tuhan ijinkan aku untuk berjuang bersama menggapai Ridho Illahi..
Tuhan, jangan Kau jauhkan aku dengan teman sejati yang selama ini telah aku cari bersama rasa pengharapan, kepasrahan, air mata, dan derita untuk mewujudkan pertemanan yang didasarkan hanya karenaMu, cinta kepadaMu, lillaahi ta’aala.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar